Balikpapan, 20/11. Politeknik Borneo Medistra menerima kunjungan resmi tim Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XI Kalimantan dalam rangka kegiatan Monitoring dan Evaluasi Program Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Perguruan Tinggi (PPKPT).
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya LLDIKTI XI untuk memastikan bahwa seluruh perguruan tinggi di wilayah Kalimantan menerapkan kebijakan PPKPT secara efektif dan sesuai standar nasional yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi.

Kunjungan dibuka dengan sambutan resmi dari pimpinan Politeknik Borneo Medistra, kemudian dilanjutkan dengan sesi pemaparan terkait Alur pembentukan Satuan Tugas PPKPT, Mekanisme verifikasi dan penetapan Satgas melalui portal PPKPT, Peran perguruan tinggi dalam pencegahan kekerasan, Implementasi sistem pelaporan terintegrasi.
Tim LLDIKTI XI menjelaskan secara rinci proses administrasi mulai dari pendaftaran calon Satgas, verifikasi dokumen oleh LLDIKTI, hingga penerbitan SK Satgas oleh perguruan tinggi.

Dalam sesi diskusi, perwakilan Politeknik Borneo Medistra aktif terlibat dalam membahas kesiapan kampus, tantangan implementasi, serta langkah-langkah penguatan sistem internal. Tim LLDIKTI juga memberikan rekomendasi teknis terkait optimalisasi portal PPKPT dan peningkatan kapasitas Satgas di lingkungan kampus.
Kegiatan ditutup dengan prosesi penyerahan dokumen resmi berita acara dari pihak LLDIKTI XI kepada Politeknik Borneo Medistra sebagai bukti pelaksanaan monitoring serta tindak lanjut implementasi kebijakan PPKPT. Momen ini sekaligus menandai komitmen kedua belah pihak dalam menciptakan lingkungan kampus yang aman dan bebas dari kekerasan.

Politeknik Borneo Medistra menyampaikan apresiasi kepada LLDIKTI Wilayah XI atas pendampingan yang diberikan. Kampus berkomitmen untuk mengoptimalkan peran Satgas PPKPT, meningkatkan sosialisasi kebijakan anti kekerasan, memastikan layanan pelaporan dan penanganan kasus berjalan transparan dan responsif.
Kegiatan monitoring ini diharapkan dapat memperkuat upaya pencegahan kekerasan serta meningkatkan kualitas tata kelola perguruan tinggi yang aman, inklusif, dan berpihak pada seluruh sivitas akademika.
AN/PBM

