Korupsi bukan lagi milik politisi, kepala daerah, birokrasi, dan pihak swasta, tetapi korupsi juga bersemai dan tumbuh dalam perguruan tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa korupsi terjadi disemua lembaga dan profesi. Inilah yang sedang terjadi. Perguruan tinggi merupakan bagian dari korupsi itu sendiri.
Memperkuat kelembagaan merupakan upaya dalam membangun semangat anti korupsi. Dalam salah satu analisis menyebutkan bahwa lembaga-lembaga pendidikan di Indonesia telah mulai memperlihatkan komitmen yang tinggi terhadap pendidikan antikorupsi.
Peran ini memang sulit. Tapi perguruan tinggi harus membebaskan dirinya dari lingkaran korupsi. Perguruan tinggi mengembalikan jati dirinya sebagai institusi pengembang Tri Darma. Selain itu, perguruan tinggi harus membangun kepercayan publik sebagai lembaga anti-korupsi dan tidak mentoleransinya. Di atas semua itu, perguruan tinggi dituntut untuk melakukan reformasi secara internal dengan mengadopsi prinsip transparansi, partisipatif, dan akuntabilitas.
Poltek Borneo Medistra berharap generasi muda menjadi pijar yang memberikan pengaruh positif, paling tidak untuk lingkungan sekitarnya. Sebagai generasi penerus bangsa, pemuda mempunyai tanggung jawab termasuk peningkatan kesadaran tentang bahaya laten korupsi. Generasi muda harus membentengi dirinya agar tidak berperilaku koruptif. Pemuda berperan aktif sebagai kekuatan moral, kontrol sosial, dan agen perubahan dalam segala aspek pembangunan nasional.